Iklan

Kanal Video

Kabar Gembira Khusus Guru, Bisa Beli Rumah Cicilan Rendah

Jumat, 27 November 2020


DEPOK, Progresif.id
- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program kredit rumah tinggal bersubsidi Bakti bagi Padamu Guru (Bataru) bagi para guru. Program ini untuk semua guru PAUD, SD, SMP hingga SMA. Program ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Guru Nasional 25 November.


Bataru berlaku bagi guru, tenaga administrasi sekolah, hingga penjaga sekolah dengan penghasilan di bawah Rp8 juta dan belum memiliki rumah. 


Dengan Bataru, tenaga pendidikan ini memungkinkan guru bisa membeli rumah seharga Rp150 juta dengan cara kredit dan cicilan Rp900 ribu per bulan. Untuk bantuan pembiayaannya, Pemda Provinsi Jabar bekerja sama dengan Bank BJB.


Peluncuran Bataru dilakukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Hari Guru Nasional Tingkat Jawa Barat dan HUT ke-75 PGRI di Sekolah Cakra Buana, Kota Depok, Rabu (25/11/2020). 


Peluncuran Bataru ditandai dengan penandatanganan MoU antara Pengembang Indonesia dengan Bank BJB tentang program rumah subsidi untuk guru dan tenaga kependidikan. Bataru tahap pertama dibangun sebanya 10 ribu unit rumah yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Kata Ridwan Kamil, ini sebagai hadiah bagi para guru di hari istimewa. 


“Mudah-mudahan hadiah dari Pemda Provinsi Jawa Barat di Hari Guru Nasional dan HUT PGRI yang ke-75 ini bisa  membantu meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidikan memiliki rumah milik pribadi dengan harga terjangkau,” ujar Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil. 


Menurut dia, para guru bisa kredit rumah ke Bank BJB dengan cicilan Rp900.000 per bulan. Syaratnya, pendapatan tenaga kependidikan tidak boleh lebih dari Rp8 juta per bulan dan belum punya rumah.  


Untuk itu, Pemda Provinsi Jawa Barat mencoba meningkatkan kesejahteraan dengan tidak selalu meningkatkan pendapatan, tapi menurunkan pengeluaran.


"Yang biasanya cicilan untuk kontrak rumah nanti akan kita geser kepada rumah milik sendiri dengan program Bataru ini,” ujarnya.


Dia akan coba memaksimalkan program Bataru ini pada tahun depan dengan mencari titik lokasi yang baru dan sasarannya diperluas. 


Disebutkan Kang Emil, jumlah guru di Jawa Barat sekitar 200 ribu-an, kedepan pihaknya akan mencari lokasi yang dikerjasamakan dengan developer lokal dan juga Bank BJB yang akan memfasilitasi mimpi besar para guru memiliki rumah sendiri.


“Semangat tidak boleh patah untuk para guru di masa pandemi ini, harus berjuang cari cara agar asupan ilmu kepada anak-anak kita tidak berhenti,” ucap Kang Emil.


Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengungkapkan, MoU Pemda Provinsi Jabar dengan Bank BJB untuk program rumah bersubsidi ini merupakan kabar gembira bagi para guru dan tenaga kependidikan. 


Dia menjelaskan, Bataru adalah program untuk membantu tenaga pendidik mendapatkan rumah dengan status hak milik. Mengingat, selama ini para guru dan tenaga pendidik lainnya kesulitan mendapatkan rumah sendiri dan hanya pindah dari satu rumah kontrakan ke kontrakan lain. 


"Kondisi ini memprihatinkan, mengingat jasa guru yang tak terhingga terhadap dunia pendidikan nasional," akunya.


Dia menyebutkan, total Bataru sebanyak 20 ribu unit dan pada tahap pertama akan dibangun tahun ini dengan target 10 ribu unit. 


“Kita pastikan sudah ada izinnya di 17 kabupaten/kota dengan target 10 ribu rumah pada tahun ini,” kata dia.


Sementara, 17 lokasi Bataru yaitu Kota Banjar, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Cianjur, Karawang, Bandung Barat, Purwakarta, Subang, Bandung, Garut, Indramayu, Ciamis, Kuningan, Cirebon dan Kabupaten Pangandaran. [rls/spn]


 

HUMAS JABAR

Kolom netizen >>>

Buka kolom netizen

Lentera Islam


"Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

Berita Terbaru

infrastruktur

+