Iklan

Kanal Video

Vaksinasi Covid-19 Perdana di Jawa Barat Dimulai

Jumat, 15 Januari 2021

KOTA BANDUNG, Progresif.id - Vaksin Covid-19 perdana di seluruh Jawa Barat sudah disalurkan mulai Kamis (14/1/2010), tahap satu termin satu vaksinasi ini dilaksanakan di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan, Kota Bekasi mulai vaksinasi pada Jumat (15/1/2021).

Sedangkan, vaksinasi perdana yang dilaksanakan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada Kamis ini diawali Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri, Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja, Ketua PWNU Jawa Barat KH. Hasan Nuri Hidayatullah dan Sekretaris Umum PGI Wilayah Jawa Barat, Pendeta Paulus Wiyono.

Sedangkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak boleh mengikuti vaksinasi Covid-19, karena ia merupakan relawan uji klinis fase III vaksin Covid-19. 

Dijelaskan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil,  penerima vaksin Covid-19 harus menunjukkan e-ticket untuk verifikasi. Setelah itu, penerima vaksin Covid-19 akan menjalani penapisan atau skrining. 

"Prosedur pertama adalah pengecekan kesehatan, penyuntikan vaksin tidak bisa dilakukan kalau kondisi kesehatan penerima tidak memungkingkan," ucapnya. 

Dalam proses skrining, penerima vaksin Covid-19 akan dicek tekanan darah. Apabila tekanan darah lebih dari 140, maka penerima vaksin Covid-19 harus menunggu beberapa saat sampai tekanan darahnya turun dan dicek kembali. 

Jika memenuhi syarat, penerima vaksin Covid-19 akan menjalani penyuntikan vaksin. Setelah itu, observasi selama 30 menit dilakukan untuk memonitor Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). 

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, usai penyuntikan vaksin Covid-19 dan observasi selama 30 menit, dia tidak merasakan efek apapun. 

"Alhamdulillah saya sudah satu jam lebih tidak merasakan efek apapun, tapi kata dokter, sampai tiga hari harus memantau apakah ada efek yang dirasakan," katanya. [rls/spn]

Kolom netizen >>>

Buka kolom netizen

Lentera Islam


"Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

Berita Terbaru

infrastruktur

+