Iklan

Kanal Video

Perbatasan RI di Papua Dibuka Jika Kasus Covid-19 Turun

Sabtu, 10 Juli 2021


PAPUA, Progresif.id
- Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Nugini (PNG) menyepakati membuka kembali pintu perbatasan di Skouw Wutung, Distrik Muartami, Kota Jayapura pada akhir bulan ini, apabila kasus penularan Covid-19 mulai terkendali.


Hal itu disampaikan Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua, Suzana Wanggai di Jayapura, Rabu (7/7/2021).


Kedua negara sebenarnya telah sepakat membuka kembali pintu perbatasan, hanya khusus untuk untuk perdagangan barang pada 21 Juni 2021 lalu. Namun, akibat angka kasus Covid-19 di kedua negara mulai naik, akhirnya ditunda.


Kata Suzana, sebelumnya sudah ada pertemuan antara Indonesia dan PNG terkait pembukaan pintu perbatasan, karena masyarakat dari kedua negara di wilayah perbatasan ini saling membutuhkan. 


"Disepakati dibuka pada Selasa dan Kamis kemarin, tetapi pertemuan selanjutnya disepakati ditunda," kata dia.


Selanjutnya, perbatasan wilayah negara itu rencananya akan dibuka 21 Juli 2021 mendatang, itu pun masih mengacu pada situasi Covid-19 di kedua negara, jika penularannya menurun dan bisa dikendalikan. 


"Sebab kita perlu menjaga keamanan negara kita dari pandemi Covid-19,” ujar Suzana.


Sementara, jelang pembukaan pintu perbatasan RI-PNG tersebut, pihaknya bersama negara tetangga terus berupaya menyiapkan beragam instrumen yang dibutuhkan, seperti kelengkapan surat-surat dan lainnya, serta peralatan untuk mendukung protokol kesehatan.


Diketahui, perbatasan RI-PNG di Skouw telah ditutup sejak setahun lalu, akibat merebaknya pandemi Covid-19. [rls/spn]

Kolom netizen >>>

Buka kolom netizen

Lentera Islam


"Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

Berita Terbaru

infrastruktur

+