Iklan

Kanal Video

Perlu Dialog Bersama Merumuskan Kenaikan UMK

Rabu, 27 Oktober 2021

Progresif.id - Usulan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Kabupaten/Kota (UMK) telah beberapa tahun terus bergulir. Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi usulan itu dan berharap terdapat dialog bersama antara pekerja, pengusaha dan pemerintah untuk dapat merumuskan upah tersebut.

Kata dia, dengan dialog itu, keputusan terhadap penetapan UMP/UMK akan dapat memuaskan semua pihak.

"Pemerintah perlu melakukan dialog dengan perwakilan serikat pekerja juga investor, dalam pertemuan itu maka akan didengarkan usulan para serikat, pengusaha. Nanti pemerintah akan memperoleh titik tengahnya," jelasnya,  Rabu (27/10/2021).

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini mengakui, usulan kenaikan upah secara konsisten terus diperjuangkan serikat pekerja dan pemerintah harus mendengar aspirasi pekerja. 

"Sebagai bagian dari usulan dan aspirasi pemerintah perlu mendengar, kalau relevan dan tepat maka perlu diakomodir," sebut Saleh.

Harapannya, dengan kenaikan pendapatan akan berdampak positif bagi perekonomian nasional. 

Saat ini, Saleh menilai perekonomian Indonesia memang cenderung stabil, tetapi politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini masih mempertanyakan, apakah kestabilan perekonomian itu telah berimbas baik bagi dunia usaha.

Untuk itu, dialog berbagai pihak, dari pekerja dan pengusaha sangatlah penting, untuk mendapatkan keputusan yang memuaskan.

"Di tengah kondisi pandemi ini para pengusaha tentu mengerti seluk-beluk dampak kenaikan ini, maka itu juga perlu didengar," kata Saleh.

Menurut legislator daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara II ini, jika UMK/UMP telah dinaikkan masih terdapat potensi beberapa ketidakpatuhan di dunia usaha. 

"Persoalan upah dan permasalahannya telah jamak diketahui dan cukup klasik, karena selalu ada," jelasnya. [ah/sf/rls/spn]
Kolom netizen >>>

Buka kolom netizen

Lentera Islam


"Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

Berita Terbaru

infrastruktur

+