Iklan

Kanal Video

Seleksi CPNS Banyak Manipulasi, Ini Kata Saan Mustopa

Kamis, 18 November 2021


Progresif.id
- Wakil ketua komisi II DPR RI Saan Mustopa menyatakan, merit system hadir sebagai jawaban proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang disinyalir banyak manipulasi, sehingga yang menjadi PNS hanya kelompok tertentu saja yang punya akses kekuasaan maupun akses materi. 


"Kita ingin semua masyarakat Indonesia bisa mengakses PNS, punya potensi dan kesempatan yang sama untuk menjadi ASN," tegas Saan, Saan saat memimpin pertemuan tim kunspek Komisi II DPR RI dengan Kakanreg III BKN Bandung, serta jajaran BKD Jawa Barat di Bandung, Selasa (16/11/2021).


Kata dia, merit system didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja. 


"Jika hal tersebut dilakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi, akan ada harapan lahirnya ASN yang profesional," ujarnya.


Merit system bisa didapatkan jika dilakukan secara transparan akuntabel dan profesional, sehingga seluruh anak bangsa memiliki kesempatan untuk menjadi ASN.


Dia menyebutkan, proses rekrutmen CPNS dan PPPK tahun 2021 sudah menyelesaikan satu tahap, yaitu seleksi kompetensi dasar (SKD). 


Dalam tahap tersebut, bangsa ini dikejutkan dengan ditemukannya 225 kasus kecurangan, yang saat ini sudah diselidiki pihak berwajib.


"Kita berharap. seleksi CPNS dari waktu ke waktu semakin profesional semakin transparan dan semakin akuntabel," ucap Saan. [afr/es/spn]

Kolom netizen >>>

Buka kolom netizen

Lentera Islam


"Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

Berita Terbaru

infrastruktur

+