Progresif.id - Sejak tahun 2017 hingga kini sebanyak 500 siswa SMPN 3 Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat belum punya ruang kelas, selama ini siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) numpang di SMPN 1 Tirtamulya.
Dijelaskan Komite SMPN 3 Tirtamulya, Nurdin Rafiudin, sejak tahun tahun 2017 seluas 1 Ha lahan untuk SMPN 3 Tirtamulya masih hamparan tanah, belum dianggarkan Pemkab Karawang.
"Tanahnya sudah disertifikasi dan diploting, tetapi hingga kini belum ada anggarannya," jelasnya, Jum'at (11/3/2022).
Diakuinya, Pemkab Karawang berencana membangun tiga lokal kelas di tahun ini, tetapi jumlah itu dianggap tidak memenuhi proses KBM, sebab 3 lokal tidak cukup untuk menampung siswa.
"Kalau 3 lokal sulit dibagi shift-nya, KBM bisa sampai malam, kecuali dibuatkan 6 lokal kelas, lagi pula untuk ruang guru juga tidak ada," jelasnya.
Selain itu, Nurdin menyebutkan, SMPN 2 Tirtamulya pun butuh renovasi dan tambahan ruang kelas, mengingat kondisi kelas saat ini rusak parah.
"SMPN 2 Tirtamulya diplot dapat 2 ruang kelas baru," jelasnya.
SMPN 2 ini memiliki 9 ruang kelas yang lapuk dan rusak, gedung sekolah ini seluruhnya perlu direhab total.
Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat setempat, Asep Saepudin menyatakan, harusnya Pemkab Karawang melalui Dinas Pendidikan harus cepat tanggap kondisi tersebut. Mengingat, ini kebutuhan dan tuntutan mutu pendidikan.
"Mudah-mudahan kebutuhan fasilitas pendidikan ini bisa realisasikan secepatnya oleh Pemkab Karawang," ucapnya.
