Progresif.ID - Aktivitas International Business Association (IBA) memperluas jaringan investasi dan bisnis di luar negeri terus berlanjut, pada 19 – 21 April 2022 IBA mengunjungi kota Bangkok, Thailand.
Seperti diketahui, negara gajah putih ini telah membuka border pariwisatanya per 1 April 2022 dan memungkinkan kunjungan yang lebih mudah.
Kesempatan ini tidak disia-siakan IBA, terutama dalam hal memperhatikan pekerja migran Indonesia (PMI) di sana.
Dalam kunjungan tersebut, sejumlah agenda diupayakan supaya program bantuan dan pemberdayaan PMI dapat terealisasikan.
Ketua Umum IBA, Shan dalam keterangan persnya menjelaskan, dia mengunjungi kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand, berdiskusi langsung dengan Duta Besar RI di Thailand, Rachmat Budiman.
Dalam pertemuan terbatas ini, Shan memaparkan program jangka menengah panjang IBA, yakni Pusat Investasi Terpadu Indonesia di Bintan hingga program beasiswa dari education link yang dimiliki IBA.
Dijelaskan Shan, fenomena PMI Indonesia di Thailand itu lebih special, jumlahnya cenderung tidak banyak, mayoritas adalah pekerja profesional seperti dokter, tenaga ahli di perusahaan tambang migas, hingga yang bekerja di United Nation.
Dia menyebutkan, jumlah pelajar dan mahasiswa asal Indonesia di Thailand cukup banyak, hal ini karena hubungan bilateral yang terjalin dengan baik antara pemerintah RI dan Thailand, sehingga kedua negara memiliki program beasiswa untuk masing-masing negara.
"Kami merasa dari education link yang kami punya juga bisa mendukung para mahasiswa maupun pelajar kita yang ingin mengejar jenjang pendidikan yang lebih tinggi di negara lain, misalnya Taiwan," tambah Shan.
Selain berbincang-bincang dengan Dubes RI untuk Thailand, Shan juga menyempatkan diri melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) yang terletak satu Kawasan dengan kantor kedutaan.
Kunjungan ini didampingi langsung kepala atase pendidikan dan kebudayaan Kedutaan Besar RI di Thailand, Achmad Wicaksono beserta kepala sekolah dan sejumlah jajaran guru pengajar.
Ketua IBA memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas pencapaian putra putri tanah air ini, sekaligus kepada para guru dan tenaga didik dari Indonesia yang mengajar di SIB.
"Cara didik dan program belajarnya serta fasilitas, saya nilai itu sudah setara dengan sekolah grade International," kata Shan.
Kepala sekolah, Susianto menjelaskan, perkembangan sekolah hingga kondisi pelajar yang bersekolah di SIB ini telah banyak mencetak anak berprestasi pada bidang seni, science dan teknologi.
