Iklan

Kanal Video

IBA Indo Labor Care dan KJRI Kunjungi PMI di Ho Chi Minh City Vietnam

Rabu, 04 Mei 2022

 


Progresif.ID - Ketua International Business Association (IBA) Shan Shan mengunjungi Konsulat Jenderal (Konsul) RI untuk Vietnam di Kota Ho Chi Minh City, sekaligus silaturahmi dengan pekerja migran disana memperkenalkan visi dan misi IBA.


Rombongan dipimpin Ketua IBA Shan Shan diterima langsung Konjen RI Agustaviano Sofyan didampingi Soneta yang mengurusi urusan perekonomian. 


Disampaikan Shan,  Rabu, (4/5/2022), tujuan kunjungan memperkenalkan visi misi IBA untuk jangka menengah dan jangka panjang, terkait pembangunan pusat investasi terpadu di Bintan, Indonesia.


Kunjungan yang berlangsung pada 22 April 2022 lalu itu, selain menjelaskan misi kemanusiaan IBA, salah satunya adalah perjanjian kerjasama IBA dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam memperhatikan para pekerja migran Indonesia di luar negeri.


Diakuinya, kondisi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk negara seperti Thailand, Vietnam dan beberapa negara ASEAN lainnya berbeda-beda,   PMI yang bekerja di sini merupakan pekerja terlatih, bahkan tenaga ahli dalam bidang – bidang tertentu.


Sehingga, program 'Labour Care' yang disalurkan berbeda dan lebih relevan. Shan menyebut, diantara programnya yang disampaikan yaitu couseling dan talkshow tentang mental health. 


"Program-program ini, couseling dan talkshow tentang mental health barangkali akan menarik bagi mereka," ujarnya. 


Kata dia, Konjen Agustaviano juga mengapresiasi upaya IBA untuk program dan bantuan yang ditawarkan kepada PMI.


Selesai kunjungan KJRI di Ho Chi Minh, kegiatan IBA dilanjutkan acara buka puasa di pusat kota ini dan juga di kota Dong Nai dalam dua hari yang berbeda dan dihadiri sekitar 70 orang yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. 


Perwakilan PMI yang hadir berasal dari berbagai kalangan profesim seperti pengusaha, penanggung jawab perusahaan, tenaga ahli bidang IT, pastor, pekerja di pabrik sepatu merk internasional, hingga mahasiswa penerima beasiswa di universitas Vietnam. 


Dalam sosialisasi ini, IBA menyampaikan tiga program bantuan yang bisa disalurkan kepada PMI yakni dalam bidang hukum, kesehatan dan pendidikan. 


"PMI di negara ini merupakan pekerja yang sudah terlatih dan memenuhi sejumlah persyaratan perusahaan," kata Shan. 


Begitu juga legalitas kedua negara, lanjut Shan, sehingga kondisi para PMI disini tentunya terpantau dengan baik. 



Perwakilan komunitas PMI di Dong Nai, Tomo menyampaikan, mengapresiasinya dengan kedatangan serta niat baik yang ditawarkan IBA. 


"Kami merasa terharu karena ada pihak yang mau memperhatikan kami," ucap Tomo.


Dia apresiasi terhadap program Pendidikan yang ditawarkan IBA, mengenai bea siswa bagi anak-anak pekerja migran di Vietnam yang berprestasi. 


"Bea siswa ini memberikan harapan dan motivasi yang besar supaya anak-anak kami juga terpacu untuk sekolah lebih giat lagi untuk meraih prestasi," ucap Tomo.

 

Selain kesempatan untuk mensosialisasikan program-program IBA yang dilakukan langsung Ketua IBA, moment ini juga memberikan arti penting kebersamaan bagi masyarakat Indonesia di Vietnam untuk bisa saling mengenal dan berbagi informasi. 

Kolom netizen >>>

Buka kolom netizen

Lentera Islam


"Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

Berita Terbaru

infrastruktur

+