Iklan

Kanal Video

Mitratel Perkokoh Posisi Independen Tower Provider

Selasa, 21 Februari 2023


Progresif.id - PT Telkom Indonesia Tbk memperkuat bisnis menara telekomunikasi melalui anak perusahaannya, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) dengan perjanjian penjualan bersyarat sebanyak 997 menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). 


Aksi korporasi ini menambah aset dan tenant Mitratel dari IOH dan penyewa menara dari mitra bisnis lainnya. 


Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan CSPA oleh Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dan CEO IOH Vikram Sinha, yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu (18/2/2023), transaksi antara Mitratel dan IOH diproyeksikan rampung pada kuartal I/2023.


Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko menyampaikan, kolaborasi ini dapat memperkuat dan memantapkan posisi Mitratel sebagai pemilik menara telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara yang independent dan terpercaya.


Kata Ardi yang akrab disapa Teddy, penambahan sebanyak 997 menara telekomunikasi ini memperkuat ekosistem Mitratel di bisnis menara telekomunikasi dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi seluruh operator telekomunikasi. 


Kolaborasi ini juga mengakselerasi peluang pertumbuhan kolokasi menara Mitratel serta menyokong serangkaian usaha Mitratel untuk pengembangan bisnis menjadi end-to-end Digital Infrastructure Company. 


"Tidak kalah pentingnya, akuisisi juga merupakan penegasan bahwa Mitratel adalah perusahaan penyedia Menara yang independent dan sangat dipercaya oleh operator seluler di Indonesia," ujar Teddy.


Pada tahun 2022, Mitratel mengakuisisi menara telekomunikasi sebanyak 6.088 unit dan 6.012 kilometer fiber optic. 


Akuisisi ini merupakan usaha Mitratel untuk memantapkan posisi sebagai konsolidator infrastruktur telekomunikasi, menara dan fiber utama di Indonesia. 


Kesepakatan CSPA dengan IOH kali ini diyakini akan memberikan manfaat untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan untuk kedua perusahaan. Mitratel berupaya menjadi perusahaan yang berorientasi pada Leading Sustainable Growth. 


"Perjanjian CSPA dengan IOH melanjutkan pertumbuhan anorganik di tahun-tahun sebelumnya,” lanjut Teddy.


Sejalan dengan akuisisi menara, Mitratel juga menjalankan program peningkatan tenancy ratio melalui penyediaan konektivitas berkapasitas tinggi dengan penggelaran fiber optic dan layanan satelit, serta penyediaan daya power to tower yang akan memberikan dukungan penuh kepada operator telekomunikasi. 


Kedepannya, Mitratel optimis pendapatan akan umbuh di atas rata-rata industri dengan adanya aksi korporasi akusisi ini yang dibarengi dengan peningkatan tenancy ratio. Perseroan juga meyakini tingkat profitabilitas yaitu margin EBITDA kian meningkat seiring peluang pertumbuhan kolokasi menara.


Secara konsolidasi, Mitratel pada  sembilan bulan pertama 2022 mencetak margin EBITDA sebesar 78,5%, mengalami peningkatan dari sebesar 75,7% pada tahun sebelumnya. 


Bahkan margin EBITDA dari segmen penyewaan menara telekomunikasi tercatat sebesar 85.2%, maka akuisisi ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkan ratusan aset menara telekomunikasi dengan spesifikasi dan lokasi strategis dalam rentang waktu yang cukup singkat yang tidak dapat dicapai dengan pengembangan organik.


“Fokus Mitratel bergerak untuk meningkatkan fundamental melalui monetisasi aset, Mitratel sebagai Tower Provider akan terus agresif memonetisasi asetnya sehingga membuka peluang pertumbuhan bisnis di masa mendatang,” kata Teddy.

Kolom netizen >>>

Buka kolom netizen

Lentera Islam


"Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

Berita Terbaru

infrastruktur

+