Iklan

Kanal Video

Duet Ganjar-Ridwan di Pilpres 2024 Berpotensi Tak Terkalahkan

Sabtu, 23 September 2023
Dani Satria.


Progresif.id - Beberapa minggu ini, wacana duet Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil menjadi pembicaraan hangat di tengah publik, wacana ini muncul ketika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebut menawarkan Ridwan Kamil menjadi bakal Cawapres Ganjar Pranowo.


Meskipun masih sekedar pembicaraan, wacana tersebut mendapatkan respon dari berbagai koalisi maupun masyarakat. 


Pengamat Politik dari Forum Demokrasi Rakyat Madani (FDRM), Dani Satria menyebut, jika Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil dipasangkan, maka akan berpotensi tidak terkalahkan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.


Kata dia, duet Ganjar-Ridwan akan saling menguntungkan kedua belah pihak secara data perolehan elektoral, masing-masing memiliki kekuatan di wilayahnya.


"Sehingga, apabila dipadukan akan menghasilkan potensi eskalasi elektora, duet para mantan kepala daerah ini akan menjadi lumbung suara yang berpotensi tidak terkalahkan di Pilpres 2024,” kata Dani Satria, melalui siaran persnya di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023).


Menurut Dani, sejak kemenangan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019, masyarakat cenderung lebih menyukai figur para mantan kepala daerah untuk menjadi presiden. 


Meski begitu, figur nasional dari para ketua umum partai dan dari kalangan militer juga masih menjadi daya tarik tersendiri di kontestasi Pilpres.


Diakuinya, tren masyarakat kini berubah, kepala daerah saat ini menjadi idola tersendiri, terutama dalam kontestasi Pilpres. 


"Karena kepala daerah dinilai telah memiliki segudang pengalaman memimpin suatu daerah, serta memiliki basis massa yang besar,” kata Dani.

Kolom netizen >>>

Buka kolom netizen

Lentera Islam


"Jika engkau mengikuti (kemauan) kebanyakan orang (kafir) di bumi ini (dalam urusan agama), niscaya mereka akan menyesatkan dari jalan Allah. Mereka hanya mengikuti persangkaan belaka dan mereka hanyalah kebohongan" (Q.S Al-An'am Ayat 116)

Berita Terbaru

infrastruktur

+