Saan Mustopa menyerahkan B1-KWK kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Purwakarta. |
Progresif.id - Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa memberikan formulir model B1-KWK kepada 7 pasangan calon kepala daerah, Sabtu (10/8/2024) malam, di acara Kemah Restorasi, Cikole, Bandung Barat.
B1-KWK merupakan formulir syarat pasangan calon kepala daerah bisa mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah masing-masing, untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Mereka yang mendapat B1-KWK di acara Kemah Restorasi yaitu pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Purwakarta, Yadi Rusmayadi dan Pipin Sopian. Kemudian calon walikota dan calon wakil walikota Cimahi, Didik Suratno Nugraha dan Bagja Setiawan.
Selain itu, calon bupati dan calon bupati Kabupaten Cirebon, Drs. H. Imron dan Agus Kurniawan Budiman. Juga, pasangan calon walikota dan wakil walikota Cirebon, yaitu Dra. Hj. Eti Herawati dan Suhendrik.
Pada Kemah Restorasi yang dihadiri semua anggota terpilih DPRD kabupaten, DPRD provinsi dan DPR RI ini, B1-KWK juga diserahkan kepada pasangan calon walikota dan wakil walikota Sukabumi, H. Ayep Zaki dan Bobby Maulana.
Pasangan Herdiat Sunarya dan Yana Diana Putra juga mendapat formulir B1-KWK dari Partai NasDem untuk maju di Pemilihan bupati (Pilbup) Ciamis.
Untuk Pilbup Bandung Barat, B1-KWK diberikan kepada pasangan Hengki Kurniawan dan Ade Sudrajat Usman. Sementara, masih banyak pasangan calon kepala daerah yang belum mendapat B1-KWK dari Partai NasDem.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan dan Ade Sudrajat Usman. |
Kata Saan Mustopa, para calon kepala daerah yang didukung Partai NasDem dan belum menerima B1-KWK Partai NasDem akan diberikan langsung melalui DPD Partai NasDem di tiap kabupaten/kota.
Sebab, banyak pasangan calon kepala daerah yang didukung Partai NasDem berhalangan hadir di acara pemberian B1-KWK di Kemah Restorasi ini.
Pasangan calon kepala daerah yang belum diberikan B1-KWK Partai NasDem yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
Selain itu, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Karawang.
Dijelaskan Saan Mustopa, mereka yang diberi B1-KWK adalah putra daerah terbaik yang telah memantapkan diri mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati, juga walikota dan wakil walikota.
NasDem tidak pernah transaksional B1-KWK
Pilkada bagi NasDem, kata Saan Mustopa, adalah upaya Partai Nasdem mencari putra putri terbaik di setiap daerah, yang akan diberi kesempatan untuk memimpin daerahnya.
Saan Mustopa bersama pengurus DPW Partai NasDem Jawa Barat. |
"Karena NasDem berkeyakinan, kalau Partai NasDem melahirkan kepala daerah yang baik, maka daerah itu akan mendapat manfaat dari kebaikan kepala daerah tersebut," jelasnya.
Dia menegaskan, Partai NasDem komitmen politik tanpa mahar dan tidak pernah mentransaksikan B1-KWK, karena Partai NasDem selalu berorientasi keluar, mementingkan kemaslahatan bagi masyarakat, bukan orientasi ke dalam untuk partai.
"Partai NasDem berupaya memberi kemaslahatan bagi masyarakat dengan kepala daerah terbaik yang kita dukung, meski banyak kepala daerah yang meninggalkan Partai NasDem setelah dia menang," ungkapnya.