Informasi dan Berita Terbaru
Blog  

Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Perkembangbiakan Jamur Secara Aseksual Yaitu

basidiomycota

Perkembangbiakan jamur merupakan salah satu proses biologis yang dapat dilakukan oleh jamur untuk berkembang biak. Adapun perkembangbiakan jamur dapat dilakukan secara aseksual dan seksual. Secara aseksual, jamur dapat berkembang biak dengan memproduksi spora yang kemudian menyebar ke lingkungan sekitarnya. Sedangkan secara seksual, jamur dapat berkembang biak melalui proses pembuahan antara dua sel jamur yang berbeda.

Sebagai organisme yang tergolong dalam divisi eumycota, jamur dapat mengalami perkembangbiakan secara aseksual maupun seksual. Perbedaan antara perkembangbiakan jamur secara aseksual dan seksual adalah, perkembangbiakan jamur secara aseksual dapat berlangsung tanpa adanya kontribusi genetik dari beberapa individu jamur. Sedangkan untuk perkembangbiakan jamur secara seksual, kontribusi genetik dari beberapa individu jamur perlu ada agar proses pembuahan dapat berlangsung.

Dalam perkembangbiakan jamur secara aseksual, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan spora antara lain adalah dengan menggunakan tubuh sel jamur, sel zoospore, sel aseptate, sel gemmule, dan sel sporangium. Namun ada beberapa cara yang tidak merupakan bentuk perkembangbiakan jamur secara aseksual, yaitu sebagai berikut.

1. Fragmentasi

Fragmentasi adalah proses dimana sel jamur yang telah matang akan membelah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Proses ini merupakan cara perkembangbiakan yang hanya dimiliki oleh beberapa organisme, tetapi tidak dimiliki oleh jamur. Perbedaannya dengan perkembangbiakan jamur secara aseksual adalah, dalam perkembangbiakan jamur secara aseksual, tidak terjadi pembelahan sel. Selain itu, dalam perkembangbiakan jamur secara aseksual, tidak ada kontribusi genetik dari beberapa individu jamur.

2. Regenerasi

Regenerasi adalah proses dimana sel yang terbelah akan menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Proses ini umumnya terjadi pada organisme yang memiliki struktur tubuh yang terdiri dari sel tunggal, seperti tumbuhan dan cacing. Namun, regenerasi tidak dapat terjadi pada jamur, karena jamur memiliki struktur tubuh yang terdiri dari sel-sel jamur yang terpisah dan tidak terhubung satu sama lain.

3. Metagenesis

Metagenesis adalah proses perkembangbiakan yang dapat terjadi pada organisme yang hidup di air. Proses ini mengandalkan perubahan bentuk dan tekstur tubuh dari organisme yang bersangkutan. Namun, metagenesis tidak dapat terjadi pada jamur, karena jamur hidup di darat dan tidak memiliki struktur tubuh yang dapat mengalami perubahan bentuk dan tekstur.

4. Fisiologi Reproduksi Aseksual

Fisiologi reproduksi aseksual adalah proses dimana organisme dapat menghasilkan anak-anak tanpa campuran genetik dari dua organisme individu. Proses ini umumnya terjadi pada organisme yang memiliki struktur tubuh yang terdiri dari sel tunggal, seperti tumbuhan dan hewan. Namun, proses ini tidak dapat terjadi pada jamur karena jamur memiliki struktur tubuh yang terdiri dari sel-sel jamur yang terpisah dan tidak terhubung satu sama lain.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa proses perkembangbiakan jamur secara aseksual adalah proses dimana jamur dapat menghasilkan spora tanpa campuran genetik dari beberapa individu jamur. Adapun proses yang tidak merupakan bentuk perkembangbiakan jamur secara aseksual yaitu fragmentasi, regenerasi, metagenesis dan fisiologi reproduksi aseksual.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa proses perkembangbiakan jamur secara aseksual merupakan cara yang unik untuk memastikan bahwa spora jamur yang dihasilkan tidak memiliki campuran genetik dari berbagai individu. Proses ini juga dapat memastikan bahwa spora jamur yang dihasilkan tidak akan terpengaruh oleh genetik dari berbagai individu.

Selain itu, perkembangbiakan jamur secara aseksual juga dapat memastikan bahwa spora jamur yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan spora jamur yang dihasilkan melalui proses seksual. Hal ini dikarenakan spora jamur yang dihasilkan melalui proses aseksual hanya memiliki genetik dari satu individu jamur saja.