Kertas lakmus merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui jenis asam dan basa dalam suatu larutan. Kertas lakmus berwarna biru dan merah yang akan berubah warna jika terkena larutan asam atau basa. Oksida merupakan salah satu zat yang bisa membiru kertas lakmus. Berikut adalah diantara oksida yang bisa membiru kertas lakmus.
Oksida Nitrogen
Oksida nitrogen merupakan salah satu zat yang bisa membiru kertas lakmus. Oksida nitrogen adalah senyawa yang terdiri dari satu atom nitrogen dan dua atom oksigen. Oksida nitrogen dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin dan minyak, serta proses industri. Oksida nitrogen yang terkandung dalam udara masuk ke dalam air dan akan membuat air menjadi asam. Kertas lakmus yang terkena air yang telah tercemar oksida nitrogen akan berubah warna menjadi merah.
Oksida Sulfur
Oksida sulfur adalah senyawa dari sulfur dan oksigen yang bisa terbentuk melalui proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti gas alam, minyak, dan batu bara. Oksida sulfur juga bisa terbentuk melalui proses pengolahan bijih logam seperti tembaga, timah, seng, dan nikel. Oksida sulfur bisa melewati udara dan masuk ke dalam air. Oksida sulfur dalam air bisa membuat air menjadi asam. Kertas lakmus yang terkena air yang telah tercemar oksida sulfur akan berubah warna menjadi merah.
Oksida Belerang
Oksida belerang adalah senyawa dari belerang dan oksigen yang bisa terbentuk melalui proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti gas alam, minyak, dan batu bara. Oksida belerang juga bisa terbentuk melalui proses pengolahan bijih logam seperti timah, seng, dan nikel. Oksida belerang bisa melewati udara dan masuk ke dalam air. Oksida belerang dalam air bisa membuat air menjadi asam. Kertas lakmus yang terkena air yang telah tercemar oksida belerang akan berubah warna menjadi merah.
Oksida Karbon
Oksida karbon adalah senyawa dari karbon dan oksigen yang bisa terbentuk melalui proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti gas alam, minyak, dan batu bara. Oksida karbon juga bisa terbentuk melalui proses pengolahan bijih logam seperti tembaga, timah, seng, dan nikel. Oksida karbon bisa melewati udara dan masuk ke dalam air. Oksida karbon dalam air bisa membuat air menjadi asam. Kertas lakmus yang terkena air yang telah tercemar oksida karbon akan berubah warna menjadi merah.
Oksida Besi
Oksida besi adalah senyawa dari besi dan oksigen yang bisa terbentuk melalui proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti gas alam, minyak, dan batu bara. Oksida besi juga bisa terbentuk melalui proses pengolahan bijih logam seperti tembaga, timah, seng, dan nikel. Oksida besi bisa melewati udara dan masuk ke dalam air. Oksida besi dalam air bisa membuat air menjadi asam. Kertas lakmus yang terkena air yang telah tercemar oksida besi akan berubah warna menjadi merah.
Oksida Mangan
Oksida mangan adalah senyawa dari mangan dan oksigen yang bisa terbentuk melalui proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti gas alam, minyak, dan batu bara. Oksida mangan juga bisa terbentuk melalui proses pengolahan bijih logam seperti tembaga, timah, seng, dan nikel. Oksida mangan bisa melewati udara dan masuk ke dalam air. Oksida mangan dalam air bisa membuat air menjadi asam. Kertas lakmus yang terkena air yang telah tercemar oksida mangan akan berubah warna menjadi merah.
Oksida Kalium
Oksida kalium adalah senyawa dari kalium dan oksigen yang bisa terbentuk melalui proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti gas alam, minyak, dan batu bara. Oksida kalium juga bisa terbentuk melalui proses pengolahan bijih logam seperti tembaga, timah, seng, dan nikel. Oksida kalium bisa melewati udara dan masuk ke dalam air. Oksida kalium dalam air bisa membuat air menjadi asam. Kertas lakmus yang terkena air yang telah tercemar oksida kalium akan berubah warna menjadi merah.
Oksida Magnesium
Oksida magnesium adalah senyawa dari magnesium dan oksigen yang bisa terbentuk melalui proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti gas alam, minyak, dan batu bara. Oksida magnesium juga bisa terbentuk melalui proses pengolahan bijih logam seperti tembaga, timah, seng, dan nikel. Oksida magnesium bisa melewati udara dan masuk ke dalam air. Oksida magnesium dalam air bisa membuat air menjadi asam. Kertas lakmus yang terkena air yang telah tercemar oksida magnesium akan berubah warna menjadi merah.
Oksida Aluminium
Oksida aluminium adalah senyawa dari aluminium dan oksigen yang bisa terbentuk melalui proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti gas alam, minyak, dan batu bara. Oksida aluminium juga bisa terbentuk melalui proses pengolahan bijih logam seperti tembaga, timah, seng, dan nikel. Oksida aluminium bisa melewati udara dan masuk ke dalam air. Oksida aluminium dalam air bisa membuat air menjadi asam. Kertas lakmus yang terkena air yang telah tercemar oksida aluminium akan berubah warna menjadi merah.
Kesimpulan
Oksida seperti nitrogen, sulfur, belerang, karbon, besi, mangan, kalium, magnesium, dan aluminium dapat membuat air menjadi asam. Jika kertas lakmus terkena air yang telah tercemar oksida tersebut, maka warna kertas lakmus akan berubah menjadi merah. Oleh karena itu, kita perlu waspada dan menghindari pencemaran air akibat aktivitas manusia yang menyebabkan terciptanya oksida-oksida tersebut.