Informasi dan Berita Terbaru
Blog  

Mengenal Fase Finisher Ayam Petelur

Pemberian Pakan Ayam Pada Fase Starter Dilakukan Pada Usia?

Ayam petelur merupakan salah satu jenis ayam yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Ayam petelur terkenal karena produksi telur yang tinggi dan hati-hati untuk memperlakukan ayam petelur agar tetap sehat dan produktif. Salah satu hal yang sering diabaikan oleh para peternak adalah fase finisher.

Fase finisher adalah jenis pakan yang diberikan kepada ayam petelur pada umur tertentu. Fase ini biasanya dimulai pada usia ayam 8 minggu hingga 18 minggu. Fase ini penting karena pada umur ini ayam petelur memasuki masa produktivitas tinggi dan memerlukan nutrisi yang lebih tinggi untuk membantu produksi telur.

Fase finisher juga disebut fase telur. Hal ini karena pada fase ini ayam petelur harus mendapatkan nutrisi yang tepat untuk meningkatkan produksi telur. Pakan ini biasanya mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ayam petelur dan meningkatkan produksi telur.

Pakan yang diberikan pada fase ini juga dapat dikustomisasi sesuai dengan usia ayam petelur. Misalnya, pakan untuk ayam usia 8 minggu biasanya berbeda dari pakan untuk ayam usia 18 minggu. Jadi, penting untuk memilih pakan yang tepat untuk setiap umur ayam petelur.

Selain itu, ada beberapa tips yang harus diperhatikan oleh para peternak ketika memberikan pakan pada fase finisher. Pertama, pastikan pakan memiliki kandungan nutrisi yang tepat. Kedua, pastikan pakan yang diberikan terbebas dari zat berbahaya. Terakhir, pastikan pakan yang diberikan memiliki kualitas yang baik.

Selain itu, para peternak juga harus memastikan bahwa ayam petelur memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Karena, pemberian pakan yang tidak tepat bisa menyebabkan ayam petelur mengalami masalah kesehatan, seperti masalah pada telur atau reproduksi. Selain itu, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk memastikan nutrisi yang tepat untuk ayam petelur, seperti menyediakan sayuran dan buah-buahan segar.

Fase finisher juga dapat membantu peternak menghemat biaya produksi. Pakan yang diberikan pada fase ini memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada pakan biasa. Hal ini membuat ayam petelur dapat menghasilkan telur dengan jumlah yang lebih tinggi. Sehingga, peternak dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan hasil produksi.

Untuk memastikan bahwa ayam petelur mendapatkan pakan yang tepat pada fase finisher, peternak harus menggunakan pakan berkualitas tinggi. Pakan yang berkualitas tinggi memiliki kandungan nutrisi yang baik dan juga tahan lama. Pakan yang berkualitas tinggi juga akan membantu ayam petelur mencapai produksi telur yang tinggi.

Fase finisher adalah pemberian pakan yang penting bagi ayam petelur. Dengan pemberian nutrisi yang tepat, ayam petelur akan menghasilkan telur dengan jumlah yang lebih tinggi. Selain itu, fase ini juga akan membantu peternak menghemat biaya produksi. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memastikan bahwa ayam petelur mendapatkan nutrisi yang tepat pada fase finisher.

Tabel Kandungan Nutrisi Pakan Fase Finisher

Kandungan Nutrisi Kandungan (dalam %)
Protein 17-19%
Lemak 3-5%
Karbohidrat 60-65%
Mineral 1,0-2,0%
Vitamin 0,3-0,5%

Dari tabel di atas, Anda dapat melihat bahwa pakan yang diberikan pada fase finisher harus memiliki kandungan nutrisi yang tepat. Selain itu, pastikan bahwa pakan yang diberikan terbebas dari zat berbahaya dan memiliki kualitas yang baik.

Selain pemberian pakan, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa ayam petelur mendapatkan nutrisi yang tepat. Cara lainnya adalah dengan memberikan sayuran dan buah-buahan segar untuk meningkatkan konsumsi nutrisi. Selain itu, peternak juga harus memeriksa kondisi kandang ayam petelur secara berkala untuk memastikan bahwa ayam petelur mendapatkan kebutuhan nutrisi yang tepat.

Fase finisher adalah pemberian pakan yang penting bagi ayam petelur. Dengan pemberian nutrisi yang tepat, ayam petelur akan menghasilkan telur dengan jumlah yang lebih tinggi. Selain itu, fase ini juga akan membantu peternak menghemat biaya produksi. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memastikan bahwa ayam petelur mendapatkan nutrisi yang tepat pada fase finisher.